Kamis, 23 April 2009


Di Indonesia bahasa Perancis dapat dipelajari diberbagai tempat seperti sekolah, akademi, universitas, pust kebudayaan Alliances Françaises,... Saat ini kurang lebih 30.000 orang belajar bahasa perancis baik di institusi umum ataupun khusus.

Ada sekitar 1.000 pengajar bahasa Perancis (400 orang di tingkat menengah atas dan 600 di tingkat pendidikan tinggi). Bahasa Perancis diminati untuk menambah wawasan, menambah keahlian demi melancarkan karir, mendapat kesempatan melanjutkan studi di Perancis atau hanya untuk dapat menguasai bahasa yang romantis!

Bagian kerjasama dan Kebudayaan Kedubes Perancis (SCAC) hadir di Indonesia menawarkan berbagai kegiatan komunikasi bertujuan mempromosikan bahasa Perancis di Indonesia serta berperan aktif untuk memberi kesempatan kursus lanjutan dan pelatihan kepada para pengajar bahasa Perancis (informasi lebih lanjut tentang SCAC).

Setiap tahun, SCAC juga mengadakan ujian DELF/DALF (Diploma bahasa Perancis) yang diakui secara internasional melalui jaringannya di berbagai kota di Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, SCAC bekerjasama secara erat dengan berbagai mitra di Indonesia :

* Pusat Kebudayaan Perancis (CCF)
o CCF Jakarta
o CCF Bandung
o LIP Yogyakarta
o CCCL Surabaya
* Alliances Françaises : Bandung, Balikpapan, Denpasar, Lampung, Manado, Medan, Padang et Semarang.
* Perguruan tinggi
o Universitas tingkat S2 (UPI Bandung)
o Universitas tingkat S1 (10 universitas)
o Universitas yang menawarkan bahasa Perancis opsional di Fakultas Sastra / Pusat Bahasa Asing.
o Sekolah Tinggi / Akademi (Pariwisata - Bahasa Asing)
* Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan

Sumber bacaan di sini.

Jumat, 17 April 2009


Mempelajari suatu bahasa tentu tidak lepas dari menggunakan kamus, bahasa apa pun itu. Begitu pula bahasa Prancis. Selain Le Petit Robert, kamus bahasa Prancis lainnya yang banyak digunakan orang-orang di seluruh dunia adalah Le Petit Larousse. Maksudnya kamus Prancis-Prancis, ya. Saya sendiri juga pengguna setia kamus Larousse loh ;), serius..!

Larousse sendiri diambil dari nama pencipta kamus tersebut, yaitu Pierre Larousse. Kamus Le Petit Larousse banyak jenisnya dan hampir setiap tahun selalu diperbaharui. Selain Le Petit Larousse yang biasa, juga ada Le Petit Larousse illustré, Grand Dictionnaire universel,
Dictionnaire complet illustré, Nouveau Petit Larousse, Le Petit Larousse grand format, Le Petit Larousse compact
. Bapak yang satu ini memang berkeinginan untuk mengedukasi semua orang di seluruh dunia mengenai segala macam bidang, sesuai semboyannya, “instruire tout le monde et sur toute chose”, yang artinya mendidik semua orang dan tentang semua hal.


Peminat Berbagai Bidang Ilmu


Sejak kecil, Pierre Athanase Larousse atau dikenal dengan nama Pierre Larousse ‘haus’ mempelajari segala macam ilmu. Mengidolakan Diderot, seorang tokoh sastrawan Prancis pada abad ke-19 yang juga seorang pakar ensiklopedis, Larousse sudah mendapatkan beasiswa pada usianya yang baru 16 tahun untuk mengenyam pendidikan di univers
itas di Versailles! Lalu pada usia 20 tahun, Larousse yang lahir pada tahun 1817 itu kembali ke kampung halamannya di Toucy untuk menjadi pengajar sekolah dasar selama 3 tahun. Tidak lama setelah itu, ia mengikuti kuliah gratis di Sorbonne, mempelajari bahasa Latin, Yunani, ilmu linguistik, bahasa Sanskerta, Cina, kesusasteraan Prancis dan asing, sejarah, filsafat, bahkan ilmu mekanik hingga astronomi! Ck..ck..ck.. ! Selama 8 tahun mengikuti kuliah gratis itu Larousse juga belajar di Konservatorium Seni, Museum Sejarah Nasional dan Collège de France. Ia juga sering menghabiskan waktunya belajar di perpustakaan-perpustakaan besar. ‘Tukang’ belajar banget ya...

Selama aktifitasnya mengajar di sebuah sekolah dasar di kampung halamannya, Larousse merasa bosan dengan cara mengajar yang terlalu teknis sehingga ia menciptakan sebuah sistem pengajaran baru yang membangkitkan kreatifitas dan rasa keingintahuan murid-muridnya agar lebih bersemangat belajar dan membuat mereka berpikir kritis. Ia juga memb
uat manual atau pedoman pengajaran untuk anak-anak didiknya yang semakin meningkatkan prestasi karirnya. Oleh karena itu pada tahun 1848 pun Larousse diminta untuk mengajar di sebuah sekolah bergengsi bernama Institution Jauffret.


Mendirikan Librairie Larousse

Bersama Augustin Boyer, Pierre Larousse mendirikan sebuah toko buku ‘La Librairie Larousse et Boyer’ pada tahun 1850, yang berkembang pesat dan meraih sukses dalam waktu singkat. Dua tahun berikutnya ia mengikuti ujian khusus dari negara untuk meraih diploma (disebut brevet) sebagai editor penerbi
tan, dan ia pun berhasil. Larousse mengembangkan usahanya ke arah rumah penerbitan—yang dalam bahasa Prancis disebut maison d’édition—bertempat di rue Saint-André-des-Arts, Paris.

Pierre Larousse mempunyai misi untuk menguasai semua ilmu dalam berbagai bidang, dan menggagas penulisan serta penerbitan seri buku-buku pelajaran untuk sekolah dasar walaupun sempat terhenti pada tahun 1848 akibat Revolusi Prancis yang kedua kalinya. La Lexicologie des écoles primaires pun terbit pada tahun 1849, yang kemudian disusul dengan Grammaire élémentaire lexicologique pada tahun 1852. Lalu, pada tahun 1856, dengan dibantu oleh François Pillon, Larousse menerbitkan ‘kakek moyang’-nya kamus Le Petit Larousse, yaitu le Nouveau Dictionnaire de la langue française. Namun buku kamus buatannya itu ditentang oleh gereja dan masuk dalam daftar buku-buku yang dilarang terbit oleh gereja Roma.


Karya Terbesar Larousse

Di antara semua buku yang pernah diterbitkan Larousse, karyanya yang paling ‘besar’ dan fenomenal adalah kamus ensiklopedia universal yang berjudul Grand
Dictionnaire universel du XIXe siècle. Betapa tidak ‘besar’, karena tebalnya saja mencapai 22700 halaman!, dan ditulis dalam kurun waktu lama untuk jumlah halaman yang sebanyak itu hingga mencapai ajalnya. Ia menerbitkannya terlebih dahulu dalam 17 volume yang terpisah, dan lalu menyusunnya menjadi kamus mulai tahun 1866 hingga 1875.

Pierre Larousse meninggal pada tahun 1875 di Paris. Pada tahun yang sama ia tengah merintis pendirian perkumpulan société Larousse. Semangatnya yang tanpa henti untuk terus menyebarkan ilmu yang diserapnya kepada semua orang tercetus pada semboyan “Je sème à tout vent” yang tertulis di setiap kamus-kamus terbitannya. Kalau kamu amati dengan jeli gambar logo pada kamus Larousse ada seorang wanita yang tengah memetik bunga dengan serbuk sari yang bertebaran di sekelilingnya berupa titik-titik, itulah makna simbolis dari semboyannya itu. Merci à vous, Monsieur Larousse...




Sumber bacaan di sini.

Negara Perancis biasanya selalu dihubungkan dengan negara penghasil wine / anggur & juga terkenal sebagai negara yang sangat menghargai makanan juga minuman. Pernah kenal dengan Champagne Perancis? Nah, nama minuman di Perancis biasanya sama dengan nama wilayah di mana anggur itu dihasilkan. Demikian pula dengan Champagne, yang telah dihasilkan di daerah Champagne di wilayah tengah (sedikit utara) Perancis. (perkebunan anggur di Perancis sangat banyak & tiap wilayah mempunyai rasa khas yg berbeda) Dan semakin tua umur anggur tsb, maka semakin sedap rasanya. Cara penyimpanan atau penyulingannya semua rata rata berada di dalam gua khusus penyimpanan di bawah tanah. Minuman bordeaux & Bergerac dihasilkan di wilayah Bordeau. Juga berbagai jenis minuman seperti Medoc, Cahor, Saint-Emillion dan Tavel. Dua jenis anggur ini terbilang jenis anggur yang cukup mahal & bergengsi!
Perancis adalah negara kesatuan republik yang dikenal dengan sistem pemerintahan yang sentralistik. Dalam perkembangannya, setelah berlakunya Undang-undang desentralisasi (La Lois desentralisation 1982) tata pemerintahan daerah Perancis terdiri dari :

1) Region / wilayah yang hanya mencakup beberapa propinsi.
2) Department yang setingkat propinsi.
3) Commune yang setingkat Daerah Tingkat II atau lebih kecil lagi.

Perancis terbagi oleh 3 daerah zone.
Zone A : Kota Caen, Clermont - Ferrand, Grenoble, Lyon, Montpellier, Nancy, Metz, Nantes, Rennes & Toullouse.
Zone B : Kota Aix - Marseille, Amien, Besançon, Dijon, Lille, Limoges, Nice, Orléans - Tours, Poitiers, Reims, Rouen & Strasbourg.
Zone C : Kota Bordeaux, Créteil, Paris & Versailles.
Zone zone ini dibuat pemerintah Perancis supaya mudah dalam pengaturan waktu liburan sekolah atau kantor. Jadi setiap zone waktu libur atau masuk sekolahnya berbeda. Dan ini disesuaikan pula dengan padat atau tidaknya kota kota besar tsb. Bayangkan, pemerintah sudah jauh memikirkan arus mudik - balik disini dari zaman dulu. Alangkah cerdasnya mereka semua !

4 MUSIM MENURUT CALENDAR 2003 - 2004
Musim panas (été) 21 Juni
Musim gugur (automne) 22 September
Musim dingin (Hiver) 22 September
Musim semi (Printemps) 20 Maret

HARI PERINGATAN NAMA ORANG SUCI
Masih banyak pula hari khusus lainnya yg unik & menarik spt diatas. Diantaranya nama orang suci yang dijadikan hari nama orang tsb. Contohnya, tgl 21 Juli diperingati sebagai hari St. Victor Atau tgl 2 Desember diperingati sebagai hari Ste. Viviane. Nah, contohnya dihari khusus tsb, para kenalan atau kerabat Victor, mengucapkan selamat atas hari nama Victor tsb. Yah, ini hanya tradisi saja disini.

FETE DE LA MUSIQUE (HARI PESTA MUSIK)
Seluruh masyarakat selalu merayakan hari ini setiap tanggal 21 Juni. Seluruh warga bebas berkarya atau melakukan apapun asalkan semua berhubungan dgn musik. Banyak kelompok maupun perorangan yang sengaja membawa tape recordernya untuk disetel dijalanan umum. Rame! Banyak pula konser amatir perorangan/orkes musik bergengsi disetiap sudut sudut kota. Pokoknya di malam yang katanya malam terpanjang dalam setahun ini, semua orang keluar rumah untuk bergembira ria. Acara ini sudah lama ada & diadakan oleh pemerintah untuk membuat warganya nggak stress. Tujuannya supaya semua warga happy & bersuka ria dalam musik. Banyak pula pesta yg diadakan secara masal maupun perkelompok yang diadakan setiap oleh per- blok perumahan. Pokoknya semua orang keluar rumah untuk berdansa, menyanyi & menari bersama sampai pagi !! Biasanya di televisi banyak menggelar siaran langsung tentang acara musik akbar dari Tour Eiffel yang dimeriahkan oleh puluhan artis musik yang lagi naik daun.

FETE DES VOISINS (HARI PESTA TETANGGA)
Yang diadakan setiap tgl 27 Mei. Acara unik ini diadakan pemerintah untuk membina hubungan antar tetangga untuk saling mengenal lebih dekat. Karena kesibukannya masing masing, biasanya hubungan antar tetangga tidak begitu akrab. Di acara ini, setiap rumah akan sukarela menyumbang kue, minuman atau hidangan ringan lainnya untuk dinikmati bersama seluruh anggota tetangga lainnya. Acara ini biasanya dimeriahkan dengan musik & diadakan di halaman komplek perumahan tsb. Namun, ada juga yang digedung. Dengan adanya program pemerintah ini, hubungan antar tetanggapun menjadi lebih dekat, hangat & akrab. Biasanya acara ini akan diakhiri dengan menari & berdansa bersama antar warga.

BROCANTE VIDE GRENIER (HARI 'PEMBERSIHAN' GUDANG)
Yaitu hari khusus dimana kita bebas untuk menjual barang barang bekas milik kita! Apapun bisa dijual bebas asalkan kualitasnya masih bagus & pemiliknya sudah tidak butuh lagi. Dari mulai dari baju, kaset, alat rumah tangga, hiasan, bunga, sampai sepeda, dll semuanya ada! Semuanya dijual perorangan di stand / trotoar dijalan raya dekat rumah masing masing. Untuk menjual, biasanya harus daftar dulu untuk mendapatkan stand sendiri. Gratis ! Polisi juga telah mengarahkan arus mobil ke jalan lain, hingga para pedagang 'kagetan' ini bisa tenang menjual barang dagangannya di jalan raya tanpa gangguan polisi, mobil, dll. Harganya pun harga banting abis atau tergantung dari pemilik barang itu sendiri. Misalkan harga CD yang aslinya 20 Euro bisa jadi hanya 6 atau 8 Euro saja ! Untung banget khan? Antara pembeli-pedagang saling menguntungkan. Yang membutuhkan bisa beli lebih murah dan yang menjual pun bisa untung, karena sambil membuang barang bekasnya, dapat duit pula.

LA FETE DE MIRABELLE (HARI BUAH MIRABELLE)
Hari khusus untuk menikmati panen Mirabelle di sekitar propinsi Lorraine dst. Biasanya dirayakan seperti layaknya Bazaar. Semua makanan atau minuman yang disajikan beraneka ragam dan rata rata dihasilkan dari buah Mirabelle. Mengenai tanggal pastinya saya lupa. Yang pasti dirayakan tiap akhir Agustus.
Hari libur yg biasanya diakui oleh seluruh warga Perancis
1 Janvier
Le Jour de l'An
New Year's Day

21 Avril
Le lundi de Pâques
Easter Monday

1 Mai
La fête du Travail
Labor Day

8 Mai
Fête de la Victoire 1945
WWII Victory Day

29 Mai
L'Ascension
Ascension Day

9 Juin
Le lundi de Pentecôte
White Monday

14 Juin
La fête nationale
Bastille Day

15 Août
L'Assomption
Assumption Day

1 Novembre
La Toussaint
All Saints Day

11 Novembre
L'Armistice
Armistice Day

25 Décembre
Noël
Christmas Day

Sumber bacaan di sini.

Perancis, selain dikenal sebagai kiblat mode dunia, negara penghasil anggur maupun keju yang terkenal, ia juga dikenal sebagai negara gereja dan museum. Ada banyak sekali museum yang seharusnya tidak Anda lewatkan jika Anda berkunjung ke Perancis. Bagi Anda yang belum sempat ke Perancis dan belum sempat berkeliling ke berbagai museum di sana, silakan Anda klik link-link museum di bawah ini, yang akan membuat Anda bisa berkunjung ke sana dengan tanpa mengeluarkan biaya. Selamat berselancar.

Museum Louvre
Museum d'Orsay
Museum d'Art Moderne
Museum Marmottan
Museum Quai Branly
Chateau de Versailles
Museum du Petit Palais
Museum de l'Orangerie
Museum Carnavalet
Museum Eugene Delacroix
Museum de Luxembourg
Museum Jacquemart Andre
Museum Picasso
Institut du Monde Arabe
Museum Olahraga Nasional


PERANCIS tak hanya dikenal dengan keindahan dan cita rasa masakannya dan wine-nya, akan tetapi juga dengan aneka keju.
Di seluruh dunia saat ini dikenal sekitar 700-an jenis keju, dan 300-an di antaranya merupakan keju Perancis.
Satu dari 10 ahli keju di dunia, Claude Lauxerrois, pekan lalu didatangkan ke Hotel Le Meridien, Jakarta, untuk menyajikan aneka keju Perancis, yang berasal dari berbagai wilayah.
Di Perancis, setiap orang di negeri itu makan keju sebanyak 24 kg per tahun. Biasanya keju dimakan sebagai hidangan penutup.

Tradisi kuno pembuatan keju merupakan tradisi yang sangat dikenal di seluruh dunia, kecuali bagi negara-negara di Afrika Tengah dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Tradisi pembuatan keju sudah dimulai sejak ribuan tahun yang lalu, hampir bersamaan dengan awalnya manusia dapat membuat guci dari tembikar.
Kebudayaan di dunia yang berbeda, sebenarnya sudah menggunakan bahan baku susu yang beraneka ragam untuk membuat keju. Mulai dari susu sapi, susu kambing, susu domba, bahkan susu yak (di Nepal). Saat ini terdapat sekitar 700-an jenis keju di seluruh dunia yang dihidangkan di meja bangsawan hingga rakyat biasa.

Claude yang sudah 50 tahun terjun dalam bisnis keju di Perancis dan dikenal sebagai master keju di dunia, sesungguhnya keju, wine, dan sayur-sayuran, adalah makanan yang dipersiapkan masyarakat gereja di Perancis sebagai upeti untuk raja berabad-abad lalu. Keju dan wine adalah dua jenis makanan yang tahan lama.

Tiga jenis keju tergantung pada karakteristik daerahnya, gunung, tanah datar dan laut.
Biasanya keju dikombinasikan dengan white wine, anggur putih, terutama keju yang terbuat dari susu kambing. Ini biasanya kebiasaan masyarakat Perancis yang tinggal di daerah selatan. Mereka juga biasa makan ikan, dan kombinasinya memang anggur putih. Tapi sebenarnya di selatan, keju jarang dibuat mengingat cuacanya relatif lebih panas. Keju di selatan umumnya dari susu kambing, seperti Cabri, Buchette, Sainte Maure, Murols, dan Selles sur cher.
Semakin ke wilayah utara, udara di Perancis semakin dingin, sehingga banyak orang yang semakin banyak mengonsumsi daging dan "pasangannya" adalah anggur merah (red wine).
Keju pengunungan dibuat oleh rahib Benekditen di perbatasan Perancis, Jerman, dan Swiss, mulai dari Epoisse, Coeur d'Avesnes, Munster, Langre, Pont levegue, sampai Tome de Savoie.
Adapun keju dari tanah datar, daerah yang mengitari Paris, adalah Comte, Brie de meaux, Olivet, Reblochon, dan Maroilles.

SALAH satu keju yang terkenal adalah Camembert berasal dari Normandia dan dikenal sebagai Raja Keju. Menurut Claude, keju yang terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi itu merupakan kesukaan Raja Napoleon III, ditemukan tahun 1789 oleh gadis petani, Maria Harel, dari Kampung Camembert. Saat Napoleon III berkunjung ke kampung itu, sang Raja konon sempat memberi hadiah ciuman kepada Maria Harel. Rasanya lembut, seperti buah, teksturnya seperti krim, berwarna putih, dengan kadar lemak 40-45 persen.

Keju Livarot yang berasal dari Ile-de-France (Kepulauan Perancis) ini dijuluki "kolonel", karena keju itu mempunyai lima garis berwarna kejingga-jingaan. Warna itu muncul setelah tiga bulan dimatangkan di dalam ruangan tertutup, terbuat dari kayu dari pohon bernama Roucou, berasal dari beberapa negara Amerika Selatan. Rasanya lembut seperti buah, terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi.
Brie de Meaux , keju "bangsawan" asal Perancis Utara ini masih dibuat secara manual, tidak difabrikasi, dan pernah dilarang untuk pemasaran pada zaman Reinaissance (Revolusi Perancis) sebagai protes atas konsumsi berlebihan Raja Louis XVI. Keju yang terbuat dari susu sapi ini dikemas dengan jerami dalam potongan segi tiga.

Maroilles, adalah keju dengan aroma khas yang tajam. Awalnya keju ini dibuat dari susu sapi dari ras Flemish di Belgia, namun karena sapinya sudah punah, akhirnya keju ini dibuat dari susu sapi biasa.
Munster, keju berkadar lemak tinggi ini ditemukan oleh rahib Benekditin pada abad ke-7 Masehi. Kadar lemaknya yang tinggi dibutuhkan untuk memenuhi protein para rahib yang memang tidak makan daging. Keju ini terbuat dari susu sapi yang difermentasi.
Tomme de Savoie, keju paling populer dari Pegunungan Alpen, berkadar lemak rendah, biasanya dimakan untuk makan pagi atau disajikan dengan sup di sore hari.
Roquefort, keju terbuat dari susu kambing. Keju dari Perancis tengah, salah satu keju bernilai tinggi yang disukai para bangsawan.

Blue d'Avergne, keju dari susu sapi dari Perancis tengah, berkadar lemak 45 persen.
Sainte Maure, keju susu kambing dari Touraine, Perancis tenggara, yang berbentuk khas seperti tabung. Warnanya kehitam-hitaman, berasal dari sapuan tepung batu bara. Isinya gampang pecah.

Sumber bacaan di sini.

Kamis, 16 April 2009

Dalam bahasa Inggris, biasanya kita diajarkan untuk menggunakan 5 w dan 1 h untuk bertanya. Berikut ini adalah padanan 5 w dan 1 h dalam bahasa Prancis.

what: que
who: qui
when: quand
where:
why: pourquoi
how: comment

Dalam penggunaannya, untuk bahasa formal, biasanya ditambah dengan est-ce que setelah kata tanya. Berikut contohnya:

Untuk menanyakan, "mengapa kamu makan?" , maka bentuk kalimatnya adalah sebagai berikut:
pourquoi est-ce que tu manges?

Jadi, rumusnya adalah: kata tanya + est-ce que + s + verbe

Untuk bertanya dengan model tidak formal, maka tinggal menghilangkan est-ce que. Contohnya:

Untuk menanyakan, "mengapa kamu makan?" , maka bentuk kalimatnya adalah sebagai berikut:
pourquoi tu manges?

Ada bentuk formal untuk bertanya dengan tanpa menggunakan est-ce que, yakni dengan sistim inversi. Berikut contohnya:

Untuk menanyakan, "mengapa kamu makan?" , maka bentuk kalimatnya adalah sebagai berikut:
pourquoi manges - tu?

Jadi, rumusnya adalah: kata tanya + verbe + s
Jangan lupa, antara verbe dan sujet ada tanda hubung!

Ada sedikit perbedaan dalam menginversi, yakni perlu ditambahkan - t - di antara verbe dan sujet jika huruf akhir verbe-nya vokal dan huruf awal sujet-nya vokal. Berikut contohnya:

Untuk menanyakan, "mengapa dia makan?" , maka bentuk kalimatnya adalah sebagai berikut:
pourquoi mange - t - il?


Senin, 13 April 2009



SAC (Self Access Center UNS Language Center) pada tanggal 19 April 2008, di MAN 2 Surakarta, bersama Matie dan Fabien mahasiswa program Mou UNS-La Rochelle Prancis akan mengadakan Demo Masak membuat Crepe (dadar à la Pranciiiisssss, emm...

Crepes atau dadar yang berasal dari Prancis sangat disukai anak-anak. atau remaja. Bolehlah kita ajak mereka untuk membuat crepe dengan isi sesuai selera dan jika ingin spesial crepes ini paling asyik disantap dengan es krim.

Bahan:
4 butir telur, kocok lepas
60 g mentega tawar, lelehkan
60 g gula pasir
200 ml susu cair
200 g tepung terigu
Garam
Vanilla essence
Isi:
Cokelat Meisjes
Pisang
Keju
Es Krim
Peralatan Khusus:
Mesin Pembuat Crepes
(atau wajan anti lengket)

Cara Membuat:
# Campur semua bahan hingga rata.
# Saring lalu taruh dalam wadah berisi es batu atau simpan dalam lemari es hingga adonan jadi kental.
# Buat crepes dengan mesin pembuat crepes atau wajan dadar antilengket.
# Beri isi sesuai selera, lipat dan sajikan hangat.

Untuk 20 buah

resep crepe dimodifikasi di INDONESIA
untuk melihat secara deatil bisa Anda download video Bikin Crepes bersama Maite dan Rodeau Sandro di http://www.youtube.com/watch?v=2XDmZdkDcnQ

Sumber bacaan di sini.

Minggu, 05 April 2009



Laisse mes talons aiguilles
Faire de moi une fille
Sans me regarder
Comme un objet

Si le vent qui joue
Dévoile mes genoux
Il n'est jamais questions
D'attirer sur moi l'attention

Refrain

Sous le noir de mes longs cheveux
Derrière la couleur de mes yeux
Il y a juste quelqu'un qui veut
Etre une femme, une femme

Et sous le dessin de ma bouche
Derrière cette peau que tu touches
Il y a juste quelqu'un qui peut
Etre une femme, une femme

Etre une femme, une femme

Laisse mes envies de soie
En dehors de toi
Mes jambes se croiser
Mon corps bouger

Mes sourires glamour
Mon parfum du jour
N'ont pas l'intention
d'attirer sur moi l'attention

Refrain

Sous le noir de mes longs cheveux
Oh quelqu'un qui veut
Etre une femme, une femme
Sous cette peau
Que tu touches
Quelqu'un qui peut être une femme
Quelqu'un qui peut être une femme
Qui peut être une femme

Derrière les charmes
Juste une femme

Sans aucune âme
Juste une femme
Garde pour toi
Tous ses regards
Qui en disent long
Quand ils glissent sur moi

Refrain (3 fois)



Je rêve son visage, je décline son corps
Et puis je l'imagine habitant mon décor
J'aurais tant à lui dire si j'avais su parler
Comment lui faire lire au fond de mes pensées?

I dream of her face, I decline her body
And I imagine him living in my decor
I would have so much to tell him if I had known how to talk to him
How can I make him read my thoughts?

Mais comment font ces autres à qui tout réussit?
Qu'on me dise mes fautes, mes chimères aussi
Moi j'offrirais mon âme, mon coeur et tout mon temps
Mais j'ai beau tout donner, tout n'est pas suffisant

But how do the others who succeed all the time?
Tell me my arrors, my dreams too
I would offer my soul, my heart and all my time
But even if I give it all, all is not enough

S'il suffisait qu'on s'aime, s'il suffisait d'aimer
Si l'on changeait les choses un peu, rien qu'en aimant donner
S'il suffisait qu'on s'aime, s'il suffisait d'aimer
Je ferais de ce monde un rêve, une éternité

If loving each other was enough, if loving was enough
If we would change things a bit, only by loving giving away
If loving each other was enough, if loving was enough
I would do a dream of this world, an eternity

J'ai du sang dans mes songes, un pétale séché
Quand des larmes me rongent que d'autres ont versées
La vie n'est pas étanche, mon île est sous le vent
Les portes laissent entrer les cris même en fermant

I have blood in my dreams, a dried petal
When tears are gnawing at me that others shed
Life isn't waterproof, my island is under the wind
Doors let shouts come in even when shutting them off

Dans un jardin l'enfant, sur un balcon des fleurs
Ma vie paisible où j'entends battre tous les coeurs
Quand les nuages foncent, présages des malheurs
Quelles armes répondent aux pays de nos peurs?

In a garden the child, on a balcony flowers
My peaceful life where I can ear every heart beating
When the clouds are getting darker, sign of bad times
Which weapons reply to the countries of our fears?

S'il suffisait qu'on s'aime, s'il suffisait d'aimer
Si l'on changeait les choses un peu, rien qu'en aimant donner
S'il suffisait qu'on s'aime, s'il suffisait d'aimer
Je ferais de ce monde un rêve, une éternité

If loving each other was enough, if loving was enough
If we would change things a bit, only by loving giving away
If loving each other was enough, if loving was enough
I would do a dream of this world, an eternity

S'il suffisait qu'on s'aime, s'il suffisait d'aimer
Si l'on pouvait changer les choses et tout recommencer
S'il suffisait qu'on s'aime, s'il suffisait d'aimer
Nous ferions de ce rêve un monde
S'il suffisait d'aimer

If loving each other was enough, if loving was enough
If we could change things and start all over
If loving each other was enough, if loving was enough
We would make a world of this drean
If loving was enough


ingin punya lagunya??? silakan download atau klik di sini.


Rabu, 01 April 2009

para siswi kelas x-1 lagi asyik bercas cis cus pake bahasa prancis di pinggiran sawah



anak-anak kelas x-2 lagi ngobrol pake bahasa prancis.
untuk mengunduh file-nya, klik di sini!



ini adalah salah satu hasil karya siswa kelas X-6.
jika ingin mendownload, silakan klik di sini.


dua siswi kelas x-4 lagi action membaca.
mau mengunduh? klik di sini!





anak-anak kelas x-1 lagi berdialog di warung, kita lihat, yuks...!
untuk mengunduh, klik di sini.




Anda Pengunjung Ke:

Komentar Anda

Pengikut

Popular Posts

Chatting, Yuks!!!