sumber: www.suaramerdeka.com
Kita sudah mahfum, saat ini facebook masih dianggap sebagai juaranya situs jejaring sosial. Keberadaannya menggeser pola komunikasi konvensional dan kemunculannya menimbulkan banyak kontroversi.
Mulai dari status halal haram, penculikan, arena perselingkuhan, tempat transaksi organ tubuh, pornografi, penyebab kemalasan, kecanduan status, dan lain sebagainya. Tak pelak, blow up media terhadap sisi negatif facebook membuat situs ini menjadi salah satu situs yang mendapat lampu kuning, bahkan merah, dari para orang tua.
Kita semua paham, bahwa segala hal di dunia ini memiliki dua sisi, begitupun facebook, ada sisi baik dan ada juga yang kurang baik. Sebagai pendidik, maka sudah sewajibnya jika kita mencoba untuk secara imbang menyampaikan hal ini.
Senyatanya, banyak sisi positif yang dapat kita gali dari facebook. Di antaranya, sebagai hiburan, media menemukan teman lama, media berbagi cerita, media menyalurkan aspirasi, sarana dakwah, dan dapat juga sebagai media belajar.
Media PembelajaranUntuk membuat facebook menjadi sebuah media pembelajaran, kita dapat memanfaatkan menu group yang sudah ada secara default pada laman facebook kita. Beberapa contoh group yang keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran adalah grup bahasa Perancis yang jumlah anggotanya sudah mencapai angka tujuh ratusan.
Selain itu ada juga grup English speaking community yang dari namanya saja sudah dapat diketahui, bahwa grup ini diperuntukkan bagi orang yang ingin mahir berbicara memakai bahasa Inggris. Ada juga grup basa Jawa, yang mencoba nguri-uri budaya Jawa melalui bahasa. Grup sosiologi, grup bahasa Arab, grup matematika, dan berbagai grup sejenis dapat juga diketemukan pada facebook.
Pada grup-grup ini biasanya kita dapat menemukan adanya materi, interaksi langsung antar anggota, pertanyaan, usulan, kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran, dan lain sebagainya. Dari sini dapat diketahui, bahwa facebook dapat dijadikan alternatif bagi pembelajaran di era yang serba digital ini.
Hal ini selaras dengan hasil penelitian tim peneliti ilmiah SMA Negeri 2 Pati yang dilakukan pada medio Juli lalu, yang menunjukkan, bahwa facebook efektif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran dikarenakan sifatnya yang menyenangkan, menarik, melatih bertanggung jawab, dan selalu up to date dan terupgrade secara cepat.
Jadi, ayo gunakan facebook secara positif dengan memanfaatkan peranannya sebagai media pembelajaran!
- Yoyok Dwi Prastyo, pendidik di SMA Negeri 2 Pati.
Kita sudah mahfum, saat ini facebook masih dianggap sebagai juaranya situs jejaring sosial. Keberadaannya menggeser pola komunikasi konvensional dan kemunculannya menimbulkan banyak kontroversi.
Mulai dari status halal haram, penculikan, arena perselingkuhan, tempat transaksi organ tubuh, pornografi, penyebab kemalasan, kecanduan status, dan lain sebagainya. Tak pelak, blow up media terhadap sisi negatif facebook membuat situs ini menjadi salah satu situs yang mendapat lampu kuning, bahkan merah, dari para orang tua.
Kita semua paham, bahwa segala hal di dunia ini memiliki dua sisi, begitupun facebook, ada sisi baik dan ada juga yang kurang baik. Sebagai pendidik, maka sudah sewajibnya jika kita mencoba untuk secara imbang menyampaikan hal ini.
Senyatanya, banyak sisi positif yang dapat kita gali dari facebook. Di antaranya, sebagai hiburan, media menemukan teman lama, media berbagi cerita, media menyalurkan aspirasi, sarana dakwah, dan dapat juga sebagai media belajar.
Media PembelajaranUntuk membuat facebook menjadi sebuah media pembelajaran, kita dapat memanfaatkan menu group yang sudah ada secara default pada laman facebook kita. Beberapa contoh group yang keberadaannya dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran adalah grup bahasa Perancis yang jumlah anggotanya sudah mencapai angka tujuh ratusan.
Selain itu ada juga grup English speaking community yang dari namanya saja sudah dapat diketahui, bahwa grup ini diperuntukkan bagi orang yang ingin mahir berbicara memakai bahasa Inggris. Ada juga grup basa Jawa, yang mencoba nguri-uri budaya Jawa melalui bahasa. Grup sosiologi, grup bahasa Arab, grup matematika, dan berbagai grup sejenis dapat juga diketemukan pada facebook.
Pada grup-grup ini biasanya kita dapat menemukan adanya materi, interaksi langsung antar anggota, pertanyaan, usulan, kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran, dan lain sebagainya. Dari sini dapat diketahui, bahwa facebook dapat dijadikan alternatif bagi pembelajaran di era yang serba digital ini.
Hal ini selaras dengan hasil penelitian tim peneliti ilmiah SMA Negeri 2 Pati yang dilakukan pada medio Juli lalu, yang menunjukkan, bahwa facebook efektif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran dikarenakan sifatnya yang menyenangkan, menarik, melatih bertanggung jawab, dan selalu up to date dan terupgrade secara cepat.
Jadi, ayo gunakan facebook secara positif dengan memanfaatkan peranannya sebagai media pembelajaran!
- Yoyok Dwi Prastyo, pendidik di SMA Negeri 2 Pati.